Sunday, December 5, 2010

Daftar Pustaka, Kutipan dan Catatan Kaki

DAFTAR PUSTAKA

Menurut Gorys Keraf, Daftar Pustaka atau Bibliografi adalah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian karangan yang tengah digarap.

Fungsi Daftar Pustaka antara lain sebagai berikut :
a.       Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
b.       Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
c.       Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
d.       Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat

Unsur-unsur  Daftar Pustaka :
1. Nama pengarang, dikutip secara lengkap
2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
3. Data publikasi : penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.

Macam-macam Daftar Pustaka
a. Buku-buku dasar : buku yang dipergunakan sebagai bahan orientasi umum mengenai pokok yang digarap itu.
b.Buku-buku khusus : yaitu buku-buku yang dipakai oleh penulis untuk mencari bahan-bahan yang langsung bertalian dengan pokok persoalan yang digarap.
c.Buku-buku pelengkap : buku-buku yang topiknya lain dari topik yang digarap penulis.

Penyusunan Daftar Pustaka
Untuk menyusun sebuah daftar yang final perlu diperhatikan terlebih dahulu hal-hal berikut :
a.Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, Nama yang dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga.
b.Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet.
c.Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.
d.Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e.Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997 : 222).

KUTIPAN

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku maupun majalah-majalah.

1.      Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaannya. Cara penulisannya ialaha sebagai berikut :

sumber :
http://www.scribd.com/doc/9678463/Daftar-Pustaka-Dan-Catatan-Kaki
http://www.scribd.com/doc/17294193/cara-membuat-sebuah-kutipan

Saturday, October 30, 2010

Ragam Ilmiah dalam Penulisan Ilmiah

Karya tulis akademik dan ilmiah menuntut kecermatan bahasa karena karya tersebut harus disebarluaskan kepada pihak yang tidak secara langsung berhadapan dengan penulis baik pada saat tulisan diterbitkan atau pada beberapa tahun setelahnya. Kecermatan bahasa menjamin bahwa makna yang ingin disampaikan penulis akan sama persis seperti makna yang ditangkap pembaca tanpa terikat waktu. Kesamaan interpretasi terhadap makna akan tercapai jika penulis dan pembaca mempunyai pemahaman yang sama terhadap kaidah kebahasaan yang digunakan. Kemampuan berbahasa yang baik dan benar merupakan persyaratan mutlak untuk melakukan kegiatan ilmiah sebab bahasa merupakan sarana komunikasi ilmiah yang utama.

Bahasa ragam ilmiah merupakan ragam bahasa yang berdasarkan pengelompokkan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Bahasa Indonesia harus memenuhi syarat diantaranya benar (sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku), logis, cermat dan sistematis.

Pada bahasa ragam ilmiah, ide yang disampaikan melalui bahasa itu sebagai bentuk dalam tidak dapat dipisahkan. Hal ini terlihat pada ciri bahasa ilmu yaitu :

  • Baku. Sturuktur bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia baku, baik mengenai struktur bahasa kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata istilah dan penulisan yang sesuai dengan kaidah ejaan.
  • Logis. Ide atau pesan yang disampaikan melalui bahasa indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal. Contoh : "Masalah pengembangan dakwah kita tingkatkan." ide kalimat tersebut tidak logis, pilihan kata "masalah" kurang tepat atau tidak spesifik.
  • Kuantitatif. Keterangan yang dikemukakan pada kalimat dapat diukur secara pasti. Perhatikan contoh di bawah ini:Da’i di Gunung Kidul “kebanyakan” lulusan perguruan tinggi. Arti kata kebanyakan relatif, mungkin bisa 5, 6 atau 10 orang. Jadi, dalam tulisan ilmiah tidak benar memilih kata “kebanyakan” kalimat di atas dapat kita benahi menjadi Da’i di Gunung Kidul 5 orang lulusan perguruan tinggi, dan yang 3 orang lagi dari lulusan pesantren.
  • Tepat. Ide yang diungkapkan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh pemutus atau penulis dan tidak mengandung makna ganda. Contoh: “Jamban pesantren yang sudah rusak itu sedang diperbaiki.”Kalimat tersebut, mempunyai makna ganda, yang rusaknya itu mungkin jamban, atau mungkin juga pesantren.
  • Denotatif yang berlawanan dengan konotatif. Kata yang digunakan atau dipilih sesuai dengan arti sesungguhnya dan tidak diperhatikan perasaan karena sifat ilmu yang objektif.
  • Runtun. Ide diungkapkan secara teratur sesuai dengan urutan dan tingkatannya, baik dalam kalimat maupun dalam alinea atau paragraf adalah seperangkat kalimat yang mengemban satu ide atau satu pokok bahasan.

Teknik Menulis Ilmiah
Bahasa Indonesia dalam tulisan ilmiah mempunyai fungsi yang sangat penting, karena bahasa merupakan media pengungkap gagasan penulis. Bahasa yang digunakan dalam tulisan ilmiah adalah bahasa Indonesia ilmiah.
Bahasa Indonesia yang digunakan didalam tulisan ilmiah ternyata tidak selalu baku dan benar, banyak kesalahan sering muncul dalam tulisan ilmiah.

Bahasa Tulis Ilmiah
Bahasa tulis ilmiah merupakan perpaduan ragam bahasa tulis
dan ragam bahasa ilmiah.

Ciri Ragam Bahasa Tulis :
(1) Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat,
(2) Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
(3) Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap, dan
(4) Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.

Ciri Ragam Bahasa Ilmiah :
CENDEKIA, LUGAS, JELAS, FORMAL, OBYEKTIF, KONSISTEN,
BERTOLAK DARI GAGASAN, SERTA RINGKAS DAN PADAT.

Teknik Menulis Ilmiah
Formal
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat
formal. Tingkat keformalan bahasa dalam tulisan ilmiah dapat
dilihat pada lapis kosa kata, bentukan kata, dan kalimat.

Kata Formal : wanita, daripada, hanya, membuat, dipikiran, bagaimana, matahari
Kata Non-formal : Wanita, Ketimbang, Cuma, Bikin, Dipikirin, Gimana, Mentari

Kata Ilmiah Teknis : Modern, Alibi, Argumen, Informasi, Sinopsis, Urine
Kata Ilmiah Populer : Maju, Alasan, Bukti, Keterangan, Ringkasan, Air kencing


Bentukan Kata bernada

Formal : Menulis, Mendengarkan, Mencuci, Bagaimana, Mendapat, Tertabrak, Pengesahan
Non-formal : Nulis, Dengarkan, Nyuci, Gimana, Dapat, Ketabrak, Legalisir

Kalimat formal dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh:
(1) kelengkapan unsur wajib (subyek dan predikat)
(2) ketepatan penggunaan ata fungsi atau kata tugas
(3) kebernalaran isi
(4) tampilan esei formal.
Sebuah kalimat dalam tulisan ilmiah setidak-tidaknya memiliki subyek dan predikat.


    Kesalahan Umum Pemakaian Bahasa Indonesia dalam Tulisan Ilmiah
    Kesalahan pemakaian bahasa Indonesia dalam tulisan ilmiah pada umumnya berkaitan dengan:
     
    • Kesalahan Penalaran. Kesalahan penalaran yang umum terjadi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kesalahan penalaran intra-kalimat dan antar-kalimat. Contoh : Kegiatan penelitian di bidang ilmu hortikultur akan meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya persatuan dan kesatuan.
    • Kerancuan. Kerancuan terjadi karena penerapan dua kaidah atau lebih. Kerancuan dapat dipilah atas kerancuan bentukan kata dan kerancuan kalimat. Contoh : Memperlihatkan dari melihatkan dan memperlihat Memperdengarkan dari mendengarkan dan memperdengar Memperdebatkan dari memperdebat dan mendebatkan Memperjadikan dari menjadikan dan memperjadi Memperlebarkan dari melebarkan dan memperlebar Mempertinggikan dari mempertinggi dan meninggikan dan lain sebagainya dari dan lain-lain serta dan sebagainya
    • Pemborosan. Pemborosan terjadi apabila terdapat unsur yang tidak berguna dalam penggunaan bahasa. Contoh : Parameter percobaan yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian yang terdapat dalam penelitian yang dilakukan terdiri dari dua parameter, yaitu parameter utama dan parameter penunjang.
    • Ketidaklengkapan Kalimat. Sebuah kalimat dikatakan lengkap apabila setidak-tidaknya mempunyai pokok (subyek) dan penjelas (predikat). Contoh : Penelitian yang dilakukan menghasilkan teknologi baru tentang sistem pertanian organik.
    • Kesalahan Kalimat Pasif. Kesalahan pembentukan kalimat pasif yang sering dilakukan oleh penulis karya tulis ilmiah adalah kesalahan pembentukan kalimat pasif yang berasal dari kalimat aktif intransitif. Contoh : Berbagai kesalahan departemen teknis dalam kuartal pertama tahun 2001 berhasil diungkap melalui pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan. Pertanyaan yang dapat diajukan adalah siapa yang berhasil ? Benarkah yang berhasil adalah berbagai kesalahan departemen teknis ?
    • Kesalahan Ejaan. Bahasa Indonesia telah mempunyai kaidah penulisan (ejaan) yang telah dibakukan, yaitu Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau lebih dikenal dengan istilah EYD.

    Kesimpulan :
    Pengetahuan berbahasa yang benar (menurut kaidah bahasa Indonesia) sangat diperlukan dalam penulisan ilmiah. Karena diharapkan saat seseorang membaca tulisan ilmiah kita, apa yang ditangkap oleh pembaca akan sama dengan yang dimaksudkan oleh penulis.  Dengan penulisan dan bahasa yang benar atau sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia maka dapat meminimalkan salah pengertian terhadap isi tulisan ilmiah tersebut.


    Sumber : 

    t_wahyu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../ragamilmiah.doc
    http://atikolucyu.blogspot.com/2009/10/peranan-bahasa-indonesia-dalam_23.html

    Sunday, May 9, 2010

    Audio Dan Agent

    AUDIO Dalam bidang komunikasi, istilah media yang sering kita sebut sebenarnya adalah penyebutan singkat dari media komunikasi. Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat. Televisi dan radio adalah contoh media yang paling sukses menjadi pendorong perubahan. Audio-visual juga dapat menjadi media komunikasi. Penyebutan audio-visual sebenarnya mengacu pada indra yang menjadi sasaran dari media tersebut. Media audiovisual mengandalkan pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat menjadi media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi. Sebagai media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari suatu peristiwa.


    AGENT 
    • Agent adalah segala sesuatu yang dapat melihat/mengartikan/mengetahui (perceiving) lingkungannya melalui alat sensor (sensors) dan bertindak (acting) melalui alat aktuator (actuators)
    • Manusia sebagai agent : mata, telinga dan organ lainnya sebagai sensors. tangan, kaki, mulut dan bagian tubuh lainnya sebagai actuators.
    • Robot sebagai agent : kamera dan pejejak inframerah sebagai sensors. berbagai motor penggerak sebagai actuators.
    • Software sebagai agent : tekanan pada keyboard, isi file dan paket-paket pada jaringan sebagai masukan sensors. tampilan pada layar, penulisan file dan pengiriman paket jaringan sebagi keluaran actuators.
    • Fungsi agent adalah pemetaan dari urutan persepsi (percept) menjadi tindakan (actions)

    Konsep Rasionalitas

    1. Rational agent adalah agent yang melakukan sesuatu yang benar
        - Setiap kolom pada tabel (Vacuum-cleaner world) diselesaikan/dikerjakan dengan benar
    2. Apakah sesuatu yang benar ?
        - Agent yang paling sukses/ berhasil
        - Mengukur kesuksesan/ keberhasilan
    3. Pengukur kemampuan haruslah objektif (contoh : vacuum-cleaner world)
        - Jumlah debu yang dapat dibersihkan pada waktu tertentu
        - Seberapa bersih lantai
        - Besarnya konsumsi listrik
        - Besarnya noise yang dihasilkan
    4. Rasional tergantung pada 4 hal :
        - Kemampuan yang terukur
        - Pengetahuan lingkungan sebelumnya / terdahulu
        - Tindakan
        - Urutan persepsi (sensors)
    5. DEF : Untuk setiap urutan persepsi yang mungkin, rational agent harus memilih tindakan yang diharapkan dapat memaksimalkan kemampuan dengan memberikan bukti yang dihasilkan dari urutan persepsi dan pengetahuan yang dimiliki oleh agent.
    6. Rationalitas

    Sumber :
    yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/…/materi+8.pdf
    http://tips-mempercepat-komputerku.blogspot.com/2008/07/pengertian-media-komunikasi-dan-audio.htm

    Ubiquitous Computing

          Saat ini kita berada di era ketiga dari revolusi komputer, yaitu era ubiquitous computing. Era di mana komputer dapat ditemukan di mana saja, di telepon seluler, toaster, mesin cuci, mesin game, bahkan pada kartu pintar (smart card). Bila pada era pertama dari revolusi komputer ditandai dengan komputer mainframe yang berukuran raksasa dan digunakan bersama-sama oleh banyak orang (one computer many people), era kedua ditandai dengan eksistensi dan perkembangan dari personal computer (one computer one person), maka pada era ketiga ini seseorang dalam kehidupannya sehari-hari dapat berinteraksi dengan banyak komputer (one person many computers).

    Ubiquitous Computing memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinyu, di mana saja dan kapan saja tanpa disadari. Istilah Ubiquitous sendiri memiliki arti muncul atau terjadi dmana-mana. Sedangkan menurut Mark Weiser (seorang peneliti di Xerox PARC, yang kemudian disebut sebagai pelopor Ubiquitous Computing.), mendefinisikannya sebagai :
    "Ubiquitous Computing is the method of enhancing computer use by making many computers available throughout the physical environment, but making them effectively invisible to the user."
    yang dapat diartikan sebagai metode yang bertujuan menyediakan serangkaian komputer bagi lingkungan fisik pemakainya dengan tingkat efektifitas yang tinggi namun dengan tingkat visibilitas serendah mungkin. Weiser menjelaskan bahwa terminologi komputer dalam dunia ubiquitous computing (ubicomp) tidak terbatas pada sebuah PC, sebuah notebook, ataupun sebuah PDA tetapi berwujud sebagai macam-macam alat yang memiliki sifat demikian natural, sehingga seseorang yang tengah menggunakan ubicomp devices tidak akan merasakan bahwa mereka tengah mengakses sebuah komputer. 



            Kemudian komputer menjadi semakin embedded (tertanam dalam suatu alat), semakin pas dan enak, serta semakin natural. Sehingga kita menggunakannya tanpa memikirkannya dan tanpa menyadarinya. Tujuan utamanya adalah "activate the world", mengaktifkan segala yang ada di sekitar kita. Hal itu membutuhkan inovasi-inovasi baru di bidang operating system, user interface, networks, wireless, displays dan masih banyak lagi.

             Ubicomp menjadi inspirasi dari pengembangan komputasi yang bersifat "off the desktop", di mana interaksi antara manusia dan komputer bersifar natural dan secara perlahan meninggalkan paradigma keyboard/mouse/displays dari generasi PC. 


    Aspek-aspek yang Mendukung Pengembangan Ubiquitous Computing
    • Natural Interfaces => Penggunaan aspek-aspek alami sebagai cara untuk memanipulasi data, contohnya teknologi semacam voice recognizer ataupun pen computing. Kesulitan utama dalam pengembangan natural interfaces adalah tingginya tingkat kesalahan (error prone), contoh pengucapan vokal "O" pada setiap orang bisa berbeda meski dengan maksud yang sama.
    • Context Aware Computing => salah satu cabang ilmu komputer yang memandang suatu proses komputasi tidak hanya menitikberatkan perhatian pada satu buah objek yang menjadi fokus utama dari proses tersebut tetapi juga pada aspek di sekitar objek tersebut. komputasi konvensional hanya berfokus pada aspek “who”, di sisi lain Context Aware Computing tidak hanya berfokus pada “who” tetapi juga “when”, “what”, “where”, dan “why”. Context Aware Computing memberikan kontribusi signifikan bagi ubicomp karena dengan semakin tingginya kemampuan suatu device merepresentasikan context tersebut maka semakin banyak input yang dapat diproses berimplikasi pada semakin banyak data dapat diolah menjadi informasi yang dapat diberikan oleh device tersebut.
    • Micro-nano technology => Perkembangan teknologi mikro dan nano, yang menyebabkan ukuran microchip semakin mengecil, saat ini menjadi sebuah faktor penggerak utama bagi pengembangan ubicomp device. Semakin kecil sebuah device akan menyebabkan semakin kecil pula fokus pemakai pada alat tersebut, sesuai dengan konsep off the desktop dari ubicomp. Teknologi yang memanfaatkan berbagai microchip dalam ukuran luar biasa kecil semacam T-Engine ataupun Radio Frequency Identification (RFID) diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk smart card atau tag.
    Isu-isu seputar Ubiquitous Computing
    • Security => Ubicomp membawa efek meningkatnya resiko terhadap security. Penggunaan gelombang, inframerah, ataupun bentuk media komunikasi tanpa kabel lain antara alat input dengan alat pemroses data membuka peluang bagi pihak lain guna menyadap data. Sebagai implikasinya sang penyadap dapat memanfaatkan data tersebut untuk kepentingan mereka. Saat ini berbagai riset tentang pengiriman data yang aman, termasuk penelitian terhadap protokol-protokol baru, menjadi salah satu fokus utama dari riset tentang ubicomp.
    • Privasi => Penggunaan devices pada manusia menyebabkan ruang pada privasi semakin mengecil. Dengan alasan efisiensi waktu pegawai seorang pimpinan dapat meminta semua karyawannya memakai tag yang dapat memonitor keberadaan karyawan tersebut di kantor. Hal ini menyebabkan sang karyawan tidak lagi mendapatkan privasi yang menjadi haknya karena keberadaannya dapat dipantau setiap saat oleh sang pimpinan beserta data yang menyertainya, misalnya sang pimpinan menjadi dapat mengetahui berapa kali sang karyawan pergi ke toilet hari itu.
    • Wireless Speed => Dengan berbagai macam ubicomp devices tuntutan akan kecepatan teknologi komunikasi nirkabel menjadi sesuatu yang mutlak. Teknologi saat ini menjamin kecepatan ini untuk satu orang atau beberapa orang dalam sebuah grup. Tetapi ubicomp tidak hanya berbicara tentang satu device untuk satu orang, ubicomp membuat seseorang dapat membawa beberapa devices dan ubicomp juga harus dapat dimanfaatkan di area yang luas semacam stasiun, teknologi yang ada saat ini belum mampu menjamin kecepatan untuk situasi semacam itu karena itu ubicomp dapat menjadi tidak efektif apabila tidak didukung perkembangan teknologi nirkabel yang dapat menyediakan kecepatan yang dibutuhkan.
       

    Sumber : 


    http://www.docstoc.com/docs/5022347/Ubiquitous-Computing--%E2%80%93-Era-Ketiga-dari-Revolusi-Komputer
    http://www.shvoong.com/exact-sciences/1637200-mengenal-ubiquitous-computing/  

    CSCW

    Computer Supported Cooperative Work (CSCW)
    • Mempelajari bagaimana orang bekerja sama sebagai kelompok dan apa yang mempengaruhi teknologi
    • Mendukung proses pelaksanaan pekerjaan walaupun secara geografis dipisahkan.

    Fokus riset di bagi 2 bagian utama :
    1. Sistem Groupware => Perancangan perangkat lunak untuk memudahkan kerja sama
    2. Komponen sosial => Studi ilmu dinamika kelompok dan manusia dalam situasi tertentu
    Groupware dapat mendukung :
    • Komunikasi perorangan secara langsung
    • Membangkitkan ide dan pengambilan keputusan
    • Membagi penggunaan komputer
    Beberapa fenomena yang mempengaruhi penggunaan computer-mediated communication :
    1. Personal Space
    2. Kontak dan tatapan muka
    3. Gerak isyarat dan bahasa tubuh
    4. Back channel
    5. Turn-taking

    Percakapan
    Terdapat dua prinsip ucapan antara lain:
    • relevan artinya bahwa suatu ucapan harus sesuai dengan topik tertentu
    • helpful artinya suatu ucapan harus dapat dimengerti oleh pendengar dan tidak ada ambigu dari pemahaman pendengar

    Komunikasi Berbasis Teks
    Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
    • discrete; pesan langsung seperti dalam email
    • linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
    • non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
    • spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi










    Sumber :

    hafsah.himatif.or.id/download/IMK10.ppt 
    deckhandi.tripod.com/link/Pengertian_CSCW.html

    Sunday, May 2, 2010

    Visualisasi Informasi

    Komputer merupakan alat pencarian yang terbaik, tetapi antarmuka pemakai tradisional menghalangi pemakai pemula seperti perintah yang kompleks, operator boolean, dan konsep yang menyulitkan. Model antarmuka objek-aksi membantu perancangan alat bantu eksplorasi informasi, memisahkan konsep tugas dari konsep antarmuka, dan memisahkan isu antarmuka tingkat tinggi dengan tingkat rendah. Supaya tampilan tampak menarik bagi user maka sangat perlu diperhatikan Visualisasi Informasi sebagai bagian akhir dari evaluasi user interface yang dibuat.

    Visualisasi Informasi
    • Visualisasi => suatu cara atau metode dalam menampilkan data atau informasi dengan menggunakan gambar, grafik atau diagram, dan animasi
    • Informasi => data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat dimanfaatkan.
    • Visualisasi Informasi => penggunaan gambar, grafik atau diagram, dan animasi dalam memberikan suatu informasi
    Tujuan visualisasi informasi adalah pengertian yang mendalam, bukan gambar melainkan penemuan, pengambilan keputusan, dan penjelasan mengenai suatu informasi yang diberikan. Dengan visualisasi informasi dapat memudahkan dalam memahami dan menganalisa suatu informasi.


    Sumber :
    agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/3399/InfoVis.pdf
    repository.binus.ac.id/content/T0084/T008428999.ppt
    tanzir.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7405/visualinfo.ppt
    elghd-indonesia.org/.../visualisasi-informasi-geografis-pada-web-2008072892/ -




    Sunday, April 25, 2010

    Website


    Pengertian Website

    • Kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu kesatuan rangkaian yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman ((hyperlink).
    • Secara Terminologi website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah web page adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
    Sejarah Singkat Website

    Website pertama kali ditemukan oleh Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Web dikembangkan di CERN (European Center for Nuclear Research), suatu lembaga bagi penelitian fisika energi tinggi di Geneva, Swiss. Tujuan semula dari lembaga ini adalah untuk membantu para fisikawan di berbagai lokasi yang berbeda dalam bekerja sama dan berbagi material penelitian. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.
    Web dengan cepat berkembang ke luar lingkup masyarakat fisika energi tinggi. Pada tahun 1993, terdapat 130 server web di internet. Setahun kemudian jumlahnya meningkat menjadi 2.738, dan pada bulan Juni 1995 terdapat 23.500 server web. Saat ini web telah memiliki peminat dalam jumlah sangat besar di luar lingkup akademis, kurang lebih 30% dari server web yang tengah beroperasi saat ini berada di komputer dalam domain komersial, dan di sebagian industri, dimana keberadaan perusahaan web sama pentingnya dengan memiliki telepon atau faks bagi tujuan komunikasi bisnis. Web sekarang telah menjadi media yang sangat penting bagi periklanan dan alamat web sekarang sudah umum dijumpai pada majalah, surat kabar, dan iklan televisi.


    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu website :
    1. Tentukan sasaran pembaca Web Page Anda => Apabila sasaran pembaca Anda adalah orang lokal, lebih baik Anda menggunakan Bahasa Indonesia pada dokumen web Anda, agar lebih dapat dipahami dan lebih cepat memberikan reaksi atas Web Page Anda.
    2. Tentukan tujuan dari Website Anda => Anda sebaiknya menentukan terlebih dulu tujuan dari pembuatan website. Apakah website tersebut untuk mempublikasikan diri Anda sendiri atau Anda ingin mempublikasikan Perusahaan dan barang-barang produksi Anda,dll.
    3. Buat struktur Web Page Anda => Buatlah struktur dari dokumen yang Anda buat dengan jelas dan teliti agar tidak menyimpang dari tujuan pembuatan website.
    Terminologi

    Homepage
    Home Page adalah halaman pertama dari suatu website yang berisi berbagai Informasi tentang apa dan siapa dari perusahaan atau organisasi pemilik website tersebut. Didalam website tersebut juga terdapat Informasi tentang link-link yang menghubungkan antar dokumen yang satu dengan dokumen yang lainnya.Setiap pribadi atau organisasi perusahaan yang memiliki informasi di World Wide Web akan memerlukan suatu alamat atau URL khusus yang disebut Website.

    HyperText Transfer Protocol (HTTP)
    HTTP adalah suatu protokol yang digunakan untuk menentukan aturan yang harus diikuti oleh Web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen, dan oleh Web server dalam menyediakan dokumen yang diminta. Jika anda sedang menjelajah Web dan pada Addres bar ada tulisan http://www.msn.com, ini merupakan salah satu penggunaan protokol http dalam Web.

    Uniform Resource Locater (URL)

    URL adalah suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi informasi pada suatu web server. Format umum suatu URL adalah :

    Protokol transfer ://nama host/path/nama file

    • Protokol transfer adalah protocol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil informasi.

    • Nama host adalah nama dari komputer dimana informasi tersebut berada.

    • Path/nama file adalah jalur serta nama file dari suatu informasi.


    Protocol Transfer

    Protokol transfer adalah suatu protokol yang digunakan untuk pengiriman informasi di Internet. Selain HTTP, dalam Internet juga dikenal beberapa protokol lain, diantaranya adalah :

    • FTP (File Transfer Protokol). Protokol ini dirancang untuk memungkinkan pemakai mentransfer file dalam format teks atau biner dalam server komputer di Internet. Contoh ftp.usma.edu/pub/msdos/.

    • Gopher. Protokol ini dirancang untuk mengakses server gopher. Contoh gopher://wiretrap.spies.com/.

    • News (Network News Transfer Protokol). Protokol untuk mendistribusikan berita di Usenet. Usenet adalah sistem yang dirancang sebagai forum diskusi dengan didasarkan pada topik-topik yang disebut newsgroup. Contoh : news:comp.infosystems.www.announce.

    • Telnet. Protokol yang digunakan untuk login ke suatu server komputer.

    Dengan protokol-protokol tersebut, browser Anda dapat bertindak sebagai client dari protokol tersebut.

    Domain Name System (DNS)

    Komputer-komputer di Internet menggunakan suatu format penamaan standar untuk mempermudah pengelolaan server komputer di Internet. Sistem penamaan server komputer adalah Domain Name System (DNS). DNS membuat suatu tingkat-tingkat domain yang merupakan kelompok komputer yang terhubung ke Internet., Ada beberapa nama-nama domain beserta organisasinya antara lain :
    Nama Domain Jenis Organsiasi

    Com

    Organisasi Komersial Contoh: www.yahoo.com

    Edu

    Lembaga Pendidikan Contoh: www.usc.edu

    Gov

    Lembaga Pemerintah

    Int

    Organisasi International

    Mil

    Organisasi Militer

    Net

    Provider Internet Contoh telkom.net

    Org

    Organisai Umum

    Au

    Organisasi Komputer di Australia

    At

    Organisasi Komputer di Austria

    Be

    Organisasi Komputer di Belgia

    Ca

    Organisasi Komputer di Kanada

    Ch

    Organisasi Komputer di Swiss

    Cz

    Organisasi Komputer di Checna

    De

    Organisasi Komputer di Jerman

    Dk

    Organisasi Komputer di Denmark

    Es

    Organisasi Komputer di Spanyol

    Id

    Organisasi Komputer di Indonesia








    Sumber :

    http://indodesign.net/jasa-web-design-murah-semarang-indonesia/tips-dan-artikel-jasa-pembuatan-cms-joomla-murah-blog-facebook-web-design-murah/35-komputer-dan-internet/53-definisi-website-apa-itu-website-situs-web
    http://www.klik-kanan.com/mengenal-sejarah-world-wide-web.htm
    http://pendidikan.ws/creating4.html